Dia berdiri
tegap
bangga
sekejap senyum
sepicing sengih
tetap tegak
tetap bangga.
Dia berdiri
tinggi
selayang lompat
sejelalat lonjak
menggapai-gapai langit
untuk terus tinggi lagi.
Dia berdiri
kadang-kadang lompat
terkadang lonjak
adakala diri tegak
tiada suara
bukan bisu
cuma tiada suara.
Cukupkah bangga itu?
sangkapkah tinggi itu?
sempurnakah tegak itu?
Hasmi Haron
Kuala Lumpur, Malaysia
12 November 2009
Thursday, November 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment